Ibu Mardiana (alm.) adalah seorang guru SD yang mempunyai 4 anak perempuan. Saat wafat beberapa waktu lalu, keempat putrinya telah menyelesaikan pendidikan di tingkat S1/S2 dan hidup berbahagia dengan pendamping mereka. Walaupun berkerja sebagai guru PNS beliau selalu mengikuti tempat kerja suaminya. Pernah ditawari jabatan beliau menolak, beliau memilih lebih fokus mendampingi suami dan mendidik anak-anaknya menjadi anak saleh.
Tidak banyak ibu PNS yang menolak jabatan karena memilih lebih banyak waktunya buat suami dan anak-anaknya. Fenomena ibu berkerja di luar rumah seringkali ada yang dikorbankan. Kadang anak tidak mendapatkan kasih sayang yang optimal. Kadang suami mengeluh tidak terlayani dengan baik. Rapat dan tugas keluar kota atau bahkan keluar negeri menyebabkan seorang ibu harus meninggalkan keluarga yang dicintainya. Sungguh berat.
Anak saleh hanya akan lahir dari keluarga saleh. Keluarga saleh pasti menomersatukan perhatian kepada kebutuhan fisik dan psikhis anggota keluarga. Materi berapapun tingginya pasti hanya akan memberi kebahagiaan sementara. Bahkan kalau tidak diimbangi dengan pemahaman agama yang baik, materi akan menjauhkan dari keimanan dan ketaatan. Padahal anak saleh adalah ladang amal yang tidak terputus bagi kedua orang tuanya.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya:
Innamaa amwaalukum wa aulaadukum fitnah, wallaahu 'indahuu ajrun 'azhiim (QS At Tagaabun 64:15).
Artinya: Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu dan di sisi Allah pahala yg besar.
"ANAK SALEH LAHIR DARI KEPEDULIAN ORANG TUA UNTUK MEWUJUDKANNYA"
